Copas Ustadz Abdul Somad !!

Jangan Jadi Engineer

Jangan Jadi Engineer - Pada ulasan terbaru dari blog UAS BLOGS !! kali ini, Akan menginformasikan teman teman pengunjung tentang Jangan Jadi Engineer, Dimana Info yang sudah kami sajikan untuk anda dihalaman singkat ini, Diharapkan bisa terpenuhi semua keinginan pembaca yang sudah kunjung hadir dan tentunya memang sedang membutuhkan informasi. Selain itu anda selaku pengunjung situs blog sederhana ini juga bisa membaca beragam Artikel santai Artikel SEKULAR Artikel ulama lain lebih banyak dengan cara melihat Isi Peta dari pada situs ini, Namun terlebih dulu silahkan lansung Membaca Artikel terbaru Jangan Jadi Engineer yang sudah kami siapkan dibawah ini, Untuk mengingatkan kembali bahwa ulasan pada postingan Jangan Jadi Engineer sangat disarannkan untuk bisa disebarluaskan ke social medi Anda, Semoga Bermanfaat, lansung lihat lebih jelas infonya dibawah ini.



Makan tengahari tadi, seorang kawan belanja saya kepala ikan. Asalnya dia nak ajak makan nasi beriyani, tapi tengok lauk ke lain pula jadinya. Kawan saya ni umur dalam lingkungan awal 60an. Beliau antara generasi terawal Petronas Carigali, sekarang telah mempunyai sebuah syarikat oil n gas sendiri. Kerana gembira dapat menjual salah satu kondo miliknya dia belanja makan tengahari. Katanya, I dah tak nak involve riba' ni, duit jual kondo ni I nak buat rumah.

Kami berbual panjang, tiba-tiba dia boleh bercerita tentan ustaz di sekolah anaknya belajar. Sekolah tersebut adalah Tahfiz yang terkait dengan sebuah aliran Islam non politik. Dia begitu marah apabila ustaz tersebut jangan menyambung pelajaran ke UK dengan menyifatkan UK sebagai kandang babi sebaliknya sambung belajar ke negara timur tengah. Malah ustaz tu menyatakan, jangan jadi jurutera (memerlikan kawasan ni) nanti buat rumah untuk perompak, jangan jadi doktor dsbnya. Apa lagi, kawan yang mendapat pendidikan di UK suatu masa dulu ini pun melenting. Saya tergelak besar mendengar cerita ini.

Sedih juga dengar pemikiran ustaz yang balik dari Madinah tersebut, kenapalah begitu jumud. Persoalan pertama, adalah apa isi yang dibelajar tersebut. Jika yang dipelajari adalah pekara yang bersifat madaniah iaitu sesuatu yang tidak terkait aqidah tertentu, maka pilihlah yang terbaik. Baik kita mempelajari kejuruteraan, perubatan, nuklear, fizik dan sebagainya. Tetapi jika yang kita pelajari adalah sesuatu yang berasal dari aqidah atau sudut pandang tertentu, belajar tetap boleh tetapi menerapkannya itu ada masalah. Misalnya belajar perbankan, perundangan, ekonomi, kewangan yang selain Islam. Belajarlah di mana pun hatta di Universiti Madinah pun, tetapi jika kemudian diterapkan sesuatu hukum yang bukan hukum Allah ia adalah haram. Tamsilannya, seperti khinzir tak kiralah di Sungai Petani ke, Afghanistan ke sama je haramnya dengan di Mexico atau pun Taiwan.

Perkara kedua adalah persoalan penggabungan antara perbuatan dan kesedaran kita sebagai hamba kepada Al Khaliq, inilah yang dikatakan ruh (bukan ruh nyawa). Baik kita bekerja sebagai kerana, peniaga, jurutera, ustaz dan sebagainya kita wajib menggabungkan tindakan kita dengan kesedaran dengan Allah swt. Maka kita akan memastikan tindakan itu selari dengan hukum syara' dan ketentuan Allah. Maka tidak timbul persoalan belajar di Madinah, menjadi ustaz itu lebih Islami dari seorang jurutera atau doktor.

Kejumudan yang menimpa golongan agama sebegini sekadar memperosokkan Islam. Ini adalah natijah dari sekularisme dalam polisi pendidikan. Semoga dengan hadirnya ramai para pendakwah yang berminda dinamik pemikiran jumud seperti ini dapat dihapuskan.



Demikianlah Artikel Jangan Jadi Engineer, Semoga dengan adanya artikel singkat seperti Informasi postingan Jangan Jadi Engineer ini, Anda benar benar sudah menemukan artikel yang sedang anda butuhkan Sekarang. Jangan lupa untuk menyebarluaskan informasi Jangan Jadi Engineer ini untuk orang orang terdekat anda, Bagikan infonya melalui fasilitas layanan Share Facebook maupun Twitter yang tersedia di situs ini.

Back To Top
close