Copas Ustadz Abdul Somad !!

Jejak Kota Tua Bersejarah dan Nuansa Islam Timbuktu, Mali

Jejak Kota Tua Bersejarah dan Nuansa Islam Timbuktu, Mali - Pada ulasan terbaru dari blog UAS BLOGS !! kali ini, Akan menginformasikan teman teman pengunjung tentang Jejak Kota Tua Bersejarah dan Nuansa Islam Timbuktu, Mali, Dimana Info yang sudah kami sajikan untuk anda dihalaman singkat ini, Diharapkan bisa terpenuhi semua keinginan pembaca yang sudah kunjung hadir dan tentunya memang sedang membutuhkan informasi. Selain itu anda selaku pengunjung situs blog sederhana ini juga bisa membaca beragam Artikel afrika Artikel kota islam Artikel peninggalan sejarah islam lain lebih banyak dengan cara melihat Isi Peta dari pada situs ini, Namun terlebih dulu silahkan lansung Membaca Artikel terbaru Jejak Kota Tua Bersejarah dan Nuansa Islam Timbuktu, Mali yang sudah kami siapkan dibawah ini, Untuk mengingatkan kembali bahwa ulasan pada postingan Jejak Kota Tua Bersejarah dan Nuansa Islam Timbuktu, Mali sangat disarannkan untuk bisa disebarluaskan ke social medi Anda, Semoga Bermanfaat, lansung lihat lebih jelas infonya dibawah ini.


Jejak Kota Tua Bersejarah dan Nuansa Islam Timbuktu, Mali
Kota Timbuktu, Mali (foto:genius.com)
Masih dalam pembahasan yang sama dari artikel-artikel sebelumnya, kali ini saya akan membahas tentang Kota tua Timbuktu, Mali yang bersejarah dan bernuansa Islam. Kota ini terletak di Mali, Afrika, merupakan ’rumah’ bagi Koranic Sankore University dan hampir terdapat 200-an madrasah. Kota Timbuktu yang berada di Gurun Sahara ini sempat menjadi pusat penyebaran Islam di Afrika pada abad ke-15 dan 16.


Dahulu terdapat tiga buah masjid besar yaitu Masjid Djinguereber, Sankore, dan Sidi Yahia. Ketiganya menandai kejayaan Islam pada masa itu. Masjid Djinguereber dan Sankore keduanya dibangun pada masa pemerintahan Sultan Kankan Moussa pada awal abad ke-14. Sedangkan Masjid Sidi Yahia dibangun pada tahun 1400.

Ketiga masjid tersebut kemudian direstorasi dan diperluas pada awal abad ke-16 oleh Imam Al Aqib, Qadi of Timbuktu. Yang menjadi khas bangungan ini adalah menara di tengah Masjid Djinguereber yang menjadi landmark dan pusat Kota Timbuktu.

Uniknya bangungan masjid-masjid tersebut terbuat dari lumpur yang dipadatkan, kecuali menaranya yang dibuat dari batu kapur dan dibungkus lumpur. Bentuknya menaranya pun juga unik, menara utamanya tidak berbentuk dome bulat layaknya masjid pada umumnya, tetapi berbentuk segitiga dengan ornamen seperti duri-duri di sekitarnya.

Masjid-masjid ini dikelilingi tembok dan memiliki halaman yang kosong. Beda dengan masjid yang biasa memiliki hiasan kaligrafi Arab, pada masjid ini tidak ada lukisan warna-warni menghiasi masjid. Hanya terdapat beberapa elemen berbentuk bulan dan bintang dari besi yang menghiasi pintu-pintu masjid.

Restorasi masjid yang dilakukan untuk mempertahankan ketiga masjid ini. Fondasi dan dinding masjid diperkuat dengan batu dan kayu, yang dibalut lagi dengan lumpur.
Kota Timbuktu ini juga masuk sebagai situs warisan dunia oleh UNESCO pada tahun 1988. Selain masjid juga terdapat bangungan bersejarah lainnya, seperti pekuburan kuno dan mausoleum. Mausoleum tertua adalah untuk Sheikh Abdul Kassim Attouaty, yang meninggal tahun 1529.

Namun yang memprihatinkan adalah peperangan dan kemiskinan telah mengancam keberadaan kota ini. Bahkan beberapa bangunan bersejarah seperti mausoleum juga dihancurkan.

Sumber referensi:

http://www.femina.co.id/waktu.senggang/jalanjalan/jejak.kota.tua.islam/006/003/98 diakses tanggal 14 februari 2015



Demikianlah Artikel Jejak Kota Tua Bersejarah dan Nuansa Islam Timbuktu, Mali, Semoga dengan adanya artikel singkat seperti Informasi postingan Jejak Kota Tua Bersejarah dan Nuansa Islam Timbuktu, Mali ini, Anda benar benar sudah menemukan artikel yang sedang anda butuhkan Sekarang. Jangan lupa untuk menyebarluaskan informasi Jejak Kota Tua Bersejarah dan Nuansa Islam Timbuktu, Mali ini untuk orang orang terdekat anda, Bagikan infonya melalui fasilitas layanan Share Facebook maupun Twitter yang tersedia di situs ini.

Back To Top
close