Copas Ustadz Abdul Somad !!

Sejarah dan Arsitek Masjid Agung Demak

Sejarah dan Arsitek Masjid Agung Demak - Pada ulasan terbaru dari blog UAS BLOGS !! kali ini, Akan menginformasikan teman teman pengunjung tentang Sejarah dan Arsitek Masjid Agung Demak, Dimana Info yang sudah kami sajikan untuk anda dihalaman singkat ini, Diharapkan bisa terpenuhi semua keinginan pembaca yang sudah kunjung hadir dan tentunya memang sedang membutuhkan informasi. Selain itu anda selaku pengunjung situs blog sederhana ini juga bisa membaca beragam Artikel masjid Artikel peninggalan sejarah islam lain lebih banyak dengan cara melihat Isi Peta dari pada situs ini, Namun terlebih dulu silahkan lansung Membaca Artikel terbaru Sejarah dan Arsitek Masjid Agung Demak yang sudah kami siapkan dibawah ini, Untuk mengingatkan kembali bahwa ulasan pada postingan Sejarah dan Arsitek Masjid Agung Demak sangat disarannkan untuk bisa disebarluaskan ke social medi Anda, Semoga Bermanfaat, lansung lihat lebih jelas infonya dibawah ini.


Masjid Agung Demak (foto:wikipedia)
Masjid Agung Demak merupakan salah satu bangunan sejarah pada masa kesultanan Demak. Dan bangunan ini menjadi salah satu masjid tertua yang ada di Indonesia. Letaknya di desa Kauman, Kabupaten Demak, Jawa Tengah.


Sejarah

Pada masa walisongo, masjid ini dipercayai pernah menjadi tempat berkumpulnya para Walisongo. Dan pendiri masjid ini diperkirakan adalah Raden Patah yang merupakan raja pertama dari Kesultanan Demak sekitar abad ke-15 Masehi.

Bersama dengan Wali Songo, Raden Patah mendirikan masjid dengan memberi gambar serupa bulus. Ini merupakan candra sengkala memet, dengan arti Sarira Sunyi Kiblating Gusti yang bermakna tahun 1401 Saka.

Berikut makna dari gambar bulus yang terdiri atas :

1. Kepala yang berarti angka satu
2. 4 kaki berarti angka empat
3. Badan bulus berarti angka nol
4. Ekor bulus berarti angka 1 satu.

Jika angka-angka tersebut digabungkan maka terdiri dari 1401. Gabungan angka tersebut diperkirakan tahun berdirinya masjid agung yaitu pada tahun 1401 Saka tanggal 1 Shofar.

Baca juga : Sejarah kerajaan islam kesultanan Demak

Arsitektur Masjid Agung Demak

Masjid agung demak terdiri dari bangunan-bangunan induk dan serambi.

Bangunan induk

Pada bangungan induk memiliki empat tiang utama yang disebut saka guru. Salah satu dari tiang utama tersebut konon berasal dari serpihan-serpihan kayu, sehingga dinamai saka tatal.

Bangunan serambi

Sedangkan bangunan serambi merupakan bangunan terbuka. Atapnya berbentuk limas yang ditopang delapan tiang yang disebut Saka Majapahit. Atap limas Masjid terdiri dari tiga bagian yang menggambarkan;

1. Iman
2. Islam
3. Ihsan

Di Masjid ini juga terdapat “Pintu Bledeg”, mengandung candra sengkala, yang dapat dibaca Naga Mulat Salira Wani, dengan makna tahun 1388 Saka atau 1466 M, atau 887 H.

Selain itu pada bagian dalam lokasi kompleks Masjid Agung Demak, terdapat beberapa makam raja-raja Kesultanan Demak dan para abdinya dan juga terdapat Museum Masjid Agung Demak, yang berisi berbagai sejarah mengenai riwayat Masjid Agung Demak.

Karena bangungan ini memiliki sejarah yang sangat penting, maka masjid Agung Demak dicalonkan untuk menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1995.

Masjid Agung Demak, akhir abad ke-19
Masjid Agung Demak, akhir abad ke-19 (foto:wikipedia)

Masjid Agung Demak 1920-1939
Masjid Agung Demak, 1920-1939 (foto:wikipedia)
Sumber referensi :

http://id.wikipedia.org/wiki/Masjid_Agung_Demak diakses tanggal 18 februari 2015



Demikianlah Artikel Sejarah dan Arsitek Masjid Agung Demak, Semoga dengan adanya artikel singkat seperti Informasi postingan Sejarah dan Arsitek Masjid Agung Demak ini, Anda benar benar sudah menemukan artikel yang sedang anda butuhkan Sekarang. Jangan lupa untuk menyebarluaskan informasi Sejarah dan Arsitek Masjid Agung Demak ini untuk orang orang terdekat anda, Bagikan infonya melalui fasilitas layanan Share Facebook maupun Twitter yang tersedia di situs ini.

Back To Top
close